Latest topics
Who is online?
In total there are 7 users online :: 0 Registered, 0 Hidden and 7 Guests None
Most users ever online was 67 on Sat Feb 29, 2020 2:10 am
Living for the City (named Jakarta)
+4
Ayu Puspita
dendi
AGUN
sap7
8 posters
:: Waktu Sekolah :: Educational :: Artikel
Page 1 of 2
Page 1 of 2 • 1, 2
Living for the City (named Jakarta)
after reading out Acil's post on fs (did anyone read em anyway??), I am a little tempted to share this info to you all.
Here i copied some part of World's Top 100 Most Livable Cities (the actual list upto 215cities) on 2007, according to Mercer Human Resource Consulting. The basis index is 100 and belongs to New York, while few cities have higher index than NewYork. This list covers up 39 key quality-of-life issues which were used as its parameter.
In my opinion this list is the most reliable among other list (so far)
Yet jakarta is ranked on #142 .
129 131 CAIRO Egypt 71.2 71.2
131 133 GUANGZHOU China 70.3 69.8
132 132 RAYONG Thailand 69.3 70.3
133 134 KUWAIT CITY Kuwait 69.0 68.1
134 135 BLANTYRE Malawi 66.9 66.9
135 136 NANJING China 66.8 66.3
136 120 COLOMBO Sri Lanka 66.3 73.6
137 138 LUSAKA Zambia 65.5 65.5
138 139 KINGSTON Jamaica 65.3 65.3
139 137 LA PAZ Bolivia 64.5 65.7
140 141 GUATEMALA CITY Guatemala 64.3 64.3
141 140 CARACAS Venezuela 64.1 64.5
142 142 JAKARTA Indonesia 63.7 63.7
143 143 BOGOTA Colombia 63.6 63.6
144 145 MEDELLIN Colombia 63.3 63.3
145 147 SHENYANG China 63.0 62.6
146 144 DAKAR Senegal 62.7 63.5
147 158 BELGRADE Serbia 62.6 59.4
148 150 NEW DELHI India 62.4 61.0
149 145 SANTA CRUZ Bolivia 62.1 63.3
150 148 HO CHI MINH CITY Vietnam 62.0 61.9
click link below for the full-ranking list.
http://bwnt.businessweek.com/interactive_reports/livable_cities_worldwide/index.asp?sortCol=rank_2007&sortOrder=ASC&pageNum=1&resultNum=100
oh... i almost forgot... the #1 and #2 cities are lies on Switzerland. We should go to Zurich and Geneva someday.
Here i copied some part of World's Top 100 Most Livable Cities (the actual list upto 215cities) on 2007, according to Mercer Human Resource Consulting. The basis index is 100 and belongs to New York, while few cities have higher index than NewYork. This list covers up 39 key quality-of-life issues which were used as its parameter.
In my opinion this list is the most reliable among other list (so far)
Yet jakarta is ranked on #142 .
129 131 CAIRO Egypt 71.2 71.2
131 133 GUANGZHOU China 70.3 69.8
132 132 RAYONG Thailand 69.3 70.3
133 134 KUWAIT CITY Kuwait 69.0 68.1
134 135 BLANTYRE Malawi 66.9 66.9
135 136 NANJING China 66.8 66.3
136 120 COLOMBO Sri Lanka 66.3 73.6
137 138 LUSAKA Zambia 65.5 65.5
138 139 KINGSTON Jamaica 65.3 65.3
139 137 LA PAZ Bolivia 64.5 65.7
140 141 GUATEMALA CITY Guatemala 64.3 64.3
141 140 CARACAS Venezuela 64.1 64.5
142 142 JAKARTA Indonesia 63.7 63.7
143 143 BOGOTA Colombia 63.6 63.6
144 145 MEDELLIN Colombia 63.3 63.3
145 147 SHENYANG China 63.0 62.6
146 144 DAKAR Senegal 62.7 63.5
147 158 BELGRADE Serbia 62.6 59.4
148 150 NEW DELHI India 62.4 61.0
149 145 SANTA CRUZ Bolivia 62.1 63.3
150 148 HO CHI MINH CITY Vietnam 62.0 61.9
click link below for the full-ranking list.
http://bwnt.businessweek.com/interactive_reports/livable_cities_worldwide/index.asp?sortCol=rank_2007&sortOrder=ASC&pageNum=1&resultNum=100
oh... i almost forgot... the #1 and #2 cities are lies on Switzerland. We should go to Zurich and Geneva someday.
Re: Living for the City (named Jakarta)
Ha??? Kita kalah ma Blantyre di Malawi, Lusaka di Zambia??
Masya Allah Pak? Ada Kingston lagi di Jamaica...Nexus bagus juga sih...Hehe
Masya Allah Pak? Ada Kingston lagi di Jamaica...Nexus bagus juga sih...Hehe
AGUN- Kelas 2 SMA
-
Number of posts : 1167
Age : 39
Location : Jakarta
Registration date : 2008-01-15
Re: Living for the City (named Jakarta)
samplenya ga semua kota di Indonesia gun. dan ga semua kota di dunia. cuma big cities atau megapolis atau metropolis atau capital city. big bukan ukuran dan volume ruang hidup aja lho, usia kota juga termasuk.
dan parameternya bukan cuma ekonomi aja.
kalo dibanding sama negara2 tadi, jelas Indonesia masih lebih punya.
quality of living kadang equal dengan tingkat stress hidup di tempat itu sendiri. faktor kenyamanan, kemudahan fasilitas publik (bukan murah) dan terintegrasi sering dapet poin yang gede.
plis deh.. jakarta gitu... siapa yang ga stress, makanya cuma ada di #142.
daaaannnn.... makaya beberapa orang temen gue (baca:banyak aja) yang pindah ke kota #34 atau stay out (not fully direct attached) from Jakarta, untuk menghindari stressful life. gue juga termasuk.
tapi ga perlu reaktif sama list ini. urban designer dan planner di Indonesia memang masih sedikit dan banyak yang 'tergoda' dengan hidup 'disayang-sayang' bos.
perusahaan Indonesia yang bergerak di bidang planning dan urban design ga lebih dari 10. mampu mengatasi keruwetan yang ada?? belum saatnya. kalaupun ada yang membantu pemerintah, mungkin selalu jadi pihak yang 'dirugikan'. u know lah... Orang indonesia seneng diskon.
hehehe....
dan parameternya bukan cuma ekonomi aja.
kalo dibanding sama negara2 tadi, jelas Indonesia masih lebih punya.
quality of living kadang equal dengan tingkat stress hidup di tempat itu sendiri. faktor kenyamanan, kemudahan fasilitas publik (bukan murah) dan terintegrasi sering dapet poin yang gede.
plis deh.. jakarta gitu... siapa yang ga stress, makanya cuma ada di #142.
daaaannnn.... makaya beberapa orang temen gue (baca:banyak aja) yang pindah ke kota #34 atau stay out (not fully direct attached) from Jakarta, untuk menghindari stressful life. gue juga termasuk.
tapi ga perlu reaktif sama list ini. urban designer dan planner di Indonesia memang masih sedikit dan banyak yang 'tergoda' dengan hidup 'disayang-sayang' bos.
perusahaan Indonesia yang bergerak di bidang planning dan urban design ga lebih dari 10. mampu mengatasi keruwetan yang ada?? belum saatnya. kalaupun ada yang membantu pemerintah, mungkin selalu jadi pihak yang 'dirugikan'. u know lah... Orang indonesia seneng diskon.
hehehe....
Re: Living for the City (named Jakarta)
Ha?? Perusahaan urban design cuma 10???
La yang di tv-tv itu...Agung Sedayu, Ciputra, dll perusahaan apaan?
Gw bingung juga emang di Jakarta.....Maaaceeeet banget...Kayanya bentar lagi jalanan bisa stag deh....
Kalo lo mah emang jelas milih Bandung yak....Emang kalo menurut gw tuh kota romantis abis.....Kayaknya ngangenin gitu...Sama sih kayak Jogja juga...Hehe
La yang di tv-tv itu...Agung Sedayu, Ciputra, dll perusahaan apaan?
Gw bingung juga emang di Jakarta.....Maaaceeeet banget...Kayanya bentar lagi jalanan bisa stag deh....
Kalo lo mah emang jelas milih Bandung yak....Emang kalo menurut gw tuh kota romantis abis.....Kayaknya ngangenin gitu...Sama sih kayak Jogja juga...Hehe
AGUN- Kelas 2 SMA
-
Number of posts : 1167
Age : 39
Location : Jakarta
Registration date : 2008-01-15
Re: Living for the City (named Jakarta)
itu developer, gun.. alias orang yang punya tanah dan mau mendevelop tanah itu.. juragan kali ya...
ini lagi satu masalah... kepemilikan tanah di indonesia itu bisa dimiliki pribadi.. sementara gue ga pernah denger ada negara maju yang memberi sertifikasi kepemilikan tanah... yang ada juga hak guna tanah (dgn catatan waktu masa guna tanah bisa habis.. dan kemudian dapat diperbaharui).
dan gue ga ngerti sejauh mana mereka (orang yg lo sebutin) mengerti tentang kehidupan orang lain..
Jadi kalo di Indonesia, pemerintah punya pengaruh yang kecil thd kebijakan2 di kota.
biasanya kalo mau jabatan langgeng perlu akur sama landlord deh...
orang yang bekerja di pemerintahan jaman dulu emang kurang cerdas kayanya. mungkin Roy Suryo salah satu peninggalan masa tersebut.
urban designer yang lo kenal ada tuh gun.. Gubernur Jakarta.
Satu orang ga ngaruh kan??
apalagi kalo profesi satu orang itu ga ada yang tau. (bedain profesi sama jabatan yak..)
ini lagi satu masalah... kepemilikan tanah di indonesia itu bisa dimiliki pribadi.. sementara gue ga pernah denger ada negara maju yang memberi sertifikasi kepemilikan tanah... yang ada juga hak guna tanah (dgn catatan waktu masa guna tanah bisa habis.. dan kemudian dapat diperbaharui).
dan gue ga ngerti sejauh mana mereka (orang yg lo sebutin) mengerti tentang kehidupan orang lain..
Jadi kalo di Indonesia, pemerintah punya pengaruh yang kecil thd kebijakan2 di kota.
biasanya kalo mau jabatan langgeng perlu akur sama landlord deh...
orang yang bekerja di pemerintahan jaman dulu emang kurang cerdas kayanya. mungkin Roy Suryo salah satu peninggalan masa tersebut.
urban designer yang lo kenal ada tuh gun.. Gubernur Jakarta.
Satu orang ga ngaruh kan??
apalagi kalo profesi satu orang itu ga ada yang tau. (bedain profesi sama jabatan yak..)
Re: Living for the City (named Jakarta)
AGUN wrote:Ha?? Perusahaan urban design cuma 10???
sebenernya gue ga tau pasti jumlahnya berapa gun.. tapi berita terakhir yang gue dapet memang seperti itu ( perusahaan dengan bendera PT ya.. )
oiya urban = kota. sementara kalo Jakarta adalah kampung dengan morfologi kota. jadi, mungkin gue juga ga terlalu yakin perlu banyak2 urban designer di jakarta.
Re: Living for the City (named Jakarta)
sap7 wrote:itu developer, gun.. alias orang yang punya tanah dan mau mendevelop tanah itu.. juragan kali ya...
ini lagi satu masalah... kepemilikan tanah di indonesia itu bisa dimiliki pribadi.. sementara gue ga pernah denger ada negara maju yang memberi sertifikasi kepemilikan tanah... yang ada juga hak guna tanah (dgn catatan waktu masa guna tanah bisa habis.. dan kemudian dapat diperbaharui).
urban designer yang lo kenal ada tuh gun.. Gubernur Jakarta.
Satu orang ga ngaruh kan??
apalagi kalo profesi satu orang itu ga ada yang tau. (bedain profesi sama jabatan yak..)
Ooh mereka developer yak...Trus mereka bisa punya tanah pe ribuan hektar gitu di pinggiran Jakarta....N mereka bisa buat kota di dalam kota, yang anehnya selalu laku....Kaya ya orang Indonesia.....
Trus mereka ngebayar mahal buat para urban design yang kerja sama denga mereka???
AGUN- Kelas 2 SMA
-
Number of posts : 1167
Age : 39
Location : Jakarta
Registration date : 2008-01-15
Re: Living for the City (named Jakarta)
AGUN wrote:
Ooh mereka developer yak...Trus mereka bisa punya tanah pe ribuan hektar gitu di pinggiran Jakarta....N mereka bisa buat kota di dalam kota, yang anehnya selalu laku....Kaya ya orang Indonesia.....
Trus mereka ngebayar mahal buat para urban design yang kerja sama denga mereka???
by precedent... mereka jarang menghire urban designer atau planner yang respect dengan design. yang gue tau nih... developer lebih cinta sama financial counselor yang kadang dengan sengaja menomorduakan design. jadi uang biasanya lebih mengalir ke financial counselor.
that's it... kepemilikan tanah emang bisa ada di tangan private. seru banget tinggal di indonesia.
pulau aja bisa dimiliki pribadi.
mau punya tanah sendiri gun???
Re: Living for the City (named Jakarta)
kayanya seru banget lo ya berdua diskusi tentang ini...
gw stuju banget tuh!!! Jakarta dah kebanyakan orang...mungkin suatu saat ibukota ini harus dipindahkan juga kayaknya...
hahahaha....
gw stuju banget tuh!!! Jakarta dah kebanyakan orang...mungkin suatu saat ibukota ini harus dipindahkan juga kayaknya...
hahahaha....
dendi- Kelas 3 SMP
-
Number of posts : 973
Age : 39
Location : Condet - Singapore
Registration date : 2007-10-20
Re: Living for the City (named Jakarta)
sap7 wrote:
mau punya tanah sendiri gun???
Ya mau lah Sap...Atau memang nanti trendnya sewa??? Gak bisa diwarisin dong??
AGUN- Kelas 2 SMA
-
Number of posts : 1167
Age : 39
Location : Jakarta
Registration date : 2008-01-15
Re: Living for the City (named Jakarta)
gue ga ngerti secara seseluruhan tentang peninggalan/warisan ya gun...
jadi gue akan ngasi link ini aja.
http://download.ymci.web.id/pakdenono/content/pakdenono1/web_offline/media.isnet.org/ISLAM/Waris/index.html
pada dasarnya Indonesia kan punya kewajiban utang yang cukup besar sama pihak luar negeri. saat ini, gue ga yakin mau melimpahkan beban ke keluarga terutama yang berkaitan dengan utang (seandainya gue mengklaim suatu tanah adalah milik gue pribadi, instead of country's belonging)
mengingat kepemilikan tanah dan tanggungjawabnya memang punya negara. (ada di UUD tuh)
kembali lagi, kalau warga masih pengen memiliki secara pribadi ya.... berarti bersedia menanggung segala yang berkaitan dengan tanah itu per se. pembebanan pembayan hutang misalnya... lewat pajak yang diterapkan negara, lewat bea, retribusi... dan pemasukan negara yang lain, atau dengan harga barang2 lebih mahal dari valuenya.
tapi gue ga setuju dengan kata 'sewa' yang ada di atas... karena penjelasan yang gue maksud sblmnya adalah Hak Guna (untung bukan hak Dwi Guna.... ). hak guna berlakunya cukup lama lho Gun, mungkin sampe 50 tahun (yang ini gue ga terlalu mengerti). setelah itu memang harus diperpanjang.
agak mirip dengan status hak cipta kira2.
jadi gue akan ngasi link ini aja.
http://download.ymci.web.id/pakdenono/content/pakdenono1/web_offline/media.isnet.org/ISLAM/Waris/index.html
pada dasarnya Indonesia kan punya kewajiban utang yang cukup besar sama pihak luar negeri. saat ini, gue ga yakin mau melimpahkan beban ke keluarga terutama yang berkaitan dengan utang (seandainya gue mengklaim suatu tanah adalah milik gue pribadi, instead of country's belonging)
mengingat kepemilikan tanah dan tanggungjawabnya memang punya negara. (ada di UUD tuh)
kembali lagi, kalau warga masih pengen memiliki secara pribadi ya.... berarti bersedia menanggung segala yang berkaitan dengan tanah itu per se. pembebanan pembayan hutang misalnya... lewat pajak yang diterapkan negara, lewat bea, retribusi... dan pemasukan negara yang lain, atau dengan harga barang2 lebih mahal dari valuenya.
tapi gue ga setuju dengan kata 'sewa' yang ada di atas... karena penjelasan yang gue maksud sblmnya adalah Hak Guna (untung bukan hak Dwi Guna.... ). hak guna berlakunya cukup lama lho Gun, mungkin sampe 50 tahun (yang ini gue ga terlalu mengerti). setelah itu memang harus diperpanjang.
agak mirip dengan status hak cipta kira2.
Re: Living for the City (named Jakarta)
Ooh Hak Guna ya Sap, gw pernah denger tuh.....Buat investor asing yang mau bisnis di Indonesia kan ya...
Katanya Hak Guna di Indonesia bisa nyampe 100 tahun yak??? Trus bisa ngerugiin rakyat dong...Secara mereka bisa nyewa selama itu??? Bayangin kita ngantri bom-bom car selama itu..Hehe
Katanya Hak Guna di Indonesia bisa nyampe 100 tahun yak??? Trus bisa ngerugiin rakyat dong...Secara mereka bisa nyewa selama itu??? Bayangin kita ngantri bom-bom car selama itu..Hehe
AGUN- Kelas 2 SMA
-
Number of posts : 1167
Age : 39
Location : Jakarta
Registration date : 2008-01-15
Re: Living for the City (named Jakarta)
AGUN wrote:Ooh Hak Guna ya Sap, gw pernah denger tuh.....Buat investor asing yang mau bisnis di Indonesia kan ya...
Katanya Hak Guna di Indonesia bisa nyampe 100 tahun yak??? Trus bisa ngerugiin rakyat dong...Secara mereka bisa nyewa selama itu??? Bayangin kita ngantri bom-bom car selama itu..Hehe
dude, lo denger dari siapa investor asing bisa sama dengan director dan executive dan business holder.
kalo masalah bendera yang diangkat adl corporate asing itu masalah marketing, trust, image.
corporate asing/ the wealthiest man on earth yang mau naro uang di Indonesia harus didampingi dengan perusahaan lokal (bukan begitu?).
soooo... hak guna hanya berhubungan langsung dengan land owner/ land developer/ land manager. tapi kalo mau melacur dengan ngasi hak milik (yang sudah terlanjur diberi sertifikat oleh pemerintah daerah) ke pihak luar, i can't answer.
tentang berapa lama... sepengetahuan gue (ga terlalu valid ni) hanya 50 tahun.
kalo mau dibilang merugikan rakyat... ga sepenuhnya rugi kok. kalo sampe rugi... there must be missing factors in the beginning of feasibility test or awful schematic design and vision. atau pada awalnya sang rakyat mengalami euphoria.
duh.. ngobrolnya cuma berdua nih, gun.. ga ada yang me-koreksi.
temen2 yang lain... kita saling mengoreksi ya.....
Re: Living for the City (named Jakarta)
duh..mau tuh gw ke jenewa...
(sori gw ga mengoreksi apa-apa, ga ngerti sih, Ta, Gun...)
tapi Bandung juga macet koq Gun..jadi klo boleh milih(n punya duitnya) ya Jenewa aja...
bdw, jadi ga kita ke Padang? gw udah dikasih schedule tur nih selama Mei-Juli...jadi biar bisa bilang bisa ato ngganya...
(sori gw ga mengoreksi apa-apa, ga ngerti sih, Ta, Gun...)
tapi Bandung juga macet koq Gun..jadi klo boleh milih(n punya duitnya) ya Jenewa aja...
bdw, jadi ga kita ke Padang? gw udah dikasih schedule tur nih selama Mei-Juli...jadi biar bisa bilang bisa ato ngganya...
Re: Living for the City (named Jakarta)
ayoe_nobi wrote:duh..mau tuh gw ke jenewa...
tapi Bandung juga macet koq Gun..jadi klo boleh milih(n punya duitnya) ya Jenewa aja...
Wh gw doain Ayu punya duit...Iya ya....Emang asik tuh ke Swiss..Di sana hotel-hotelnya bagus...Yang priceless pemandangannya...
Ke Zurich juga mau gw....
Ato mendaki Alpen...Hehe
AGUN- Kelas 2 SMA
-
Number of posts : 1167
Age : 39
Location : Jakarta
Registration date : 2008-01-15
Re: Living for the City (named Jakarta)
what??? mount climbing??? keknya gw gak bernyali deh... liat pemandangannya aja dari kejauhan udah bagus sambil ngopi2 gituu...
amiiiiiiinnnnn....................semoga bisa..
keknya jakarta udah gerah bgt, macet..becek..paling pas ya naik ojek...hehehe..
bdw, Sapta, gedung Sarinah kan mule miring tuh, katanya gara2 tu gedung masih pake aer tanah n bukannya aer PAM, jadi tanahnya makin ambles gitu, bener gak sih?
amiiiiiiinnnnn....................semoga bisa..
keknya jakarta udah gerah bgt, macet..becek..paling pas ya naik ojek...hehehe..
bdw, Sapta, gedung Sarinah kan mule miring tuh, katanya gara2 tu gedung masih pake aer tanah n bukannya aer PAM, jadi tanahnya makin ambles gitu, bener gak sih?
Re: Living for the City (named Jakarta)
hmmm...
gue ga dapet kabar tentang kabar gedung sarinah sih yu. kalo pun beneran miring, ga akan ada publikasi jeleknya..
yang jelas... Gedung Sarinah, adl gedung beritingkat tinggi pertama di Jakarta. Mulei pembangunannya sekitar awal 60 (62/63).
Bayangin ya.. teknologi membangunnya pasti udah ditinggalin (mungkin sudah dilupakan ) sama builder yg skrg. gue juga ga tau instalasi PAM udah ada atau belum saat itu.
tapi seharusnya kalo sampe gedung miring.. ga selalu karena tanah yang ambles (karena besar lubangnya juga ga ada yang tau). mungkin pondasi atau material pondasinya udah deteriorated.
dapet info dari mana yu??
btw.. O Channel udah jadi pindah ke Sen City atau belom ? Kalo SCTV kan udah mulei OB di sana tuh...
gue ga dapet kabar tentang kabar gedung sarinah sih yu. kalo pun beneran miring, ga akan ada publikasi jeleknya..
yang jelas... Gedung Sarinah, adl gedung beritingkat tinggi pertama di Jakarta. Mulei pembangunannya sekitar awal 60 (62/63).
Bayangin ya.. teknologi membangunnya pasti udah ditinggalin (mungkin sudah dilupakan ) sama builder yg skrg. gue juga ga tau instalasi PAM udah ada atau belum saat itu.
tapi seharusnya kalo sampe gedung miring.. ga selalu karena tanah yang ambles (karena besar lubangnya juga ga ada yang tau). mungkin pondasi atau material pondasinya udah deteriorated.
dapet info dari mana yu??
btw.. O Channel udah jadi pindah ke Sen City atau belom ? Kalo SCTV kan udah mulei OB di sana tuh...
Re: Living for the City (named Jakarta)
ayoe_nobi wrote:what??? mount climbing??? keknya gw gak bernyali deh... liat pemandangannya aja dari kejauhan udah bagus sambil ngopi2 gituu...
amiiiiiiinnnnn....................semoga bisa..
keknya jakarta udah gerah bgt, macet..becek..paling pas ya naik ojek...hehehe..
bdw, Sapta, gedung Sarinah kan mule miring tuh, katanya gara2 tu gedung masih pake aer tanah n bukannya aer PAM, jadi tanahnya makin ambles gitu, bener gak sih?
Tempo hari ada beritanya. Apa berita yang sama yang kita tonton, Yu? Ada gambar pondasi tiang di parkiran yang ambles.
Re: Living for the City (named Jakarta)
Tuh,Sapt... Makanya kLo jd arsitek yg bener yak!!
maye- Kelas 1 SMP
- Number of posts : 796
Registration date : 2007-11-13
Re: Living for the City (named Jakarta)
Arsitek bukannya yang ngedesign aja yak??
Yang ngebangun sipil??? Butuh pencerahan..Hehe
Yang ngebangun sipil??? Butuh pencerahan..Hehe
AGUN- Kelas 2 SMA
-
Number of posts : 1167
Age : 39
Location : Jakarta
Registration date : 2008-01-15
Re: Living for the City (named Jakarta)
AGUN wrote:Arsitek bukannya yang ngedesign aja yak??
Yang ngebangun sipil??? Butuh pencerahan..Hehe
yang tepat ke planologi, karena mereka yang ngurusin tata letak kota...
tapi tetep aja di Indonesia segalanya bisa aja diizinkan selagi ada "uang buat yang menandatangani"... yang kaya gini yang Harus segera dibenahi...!!!
dendi- Kelas 3 SMP
-
Number of posts : 973
Age : 39
Location : Condet - Singapore
Registration date : 2007-10-20
Re: Living for the City (named Jakarta)
thank you much, maya. gue blm nentuin mau jadi arsitek ato engga kok... hehe.. sampe saati ini masih jadi 'sepertinya-arsitek',
sebenernya yang ngebangun biasanya tukang... jarang banget ada arsitek yang bisa ikutan ngebangun. berterima kasihlah sama tukang2 di Indonesia yang keterampilan membangunnya bisa di andalkan oleh negara lain.
saat ini.. bidang keahlian arsitek (pd umumnya) mendesain. tapi bidang kritisi, sejarah dan teori arsitektur juga ada, belum di Indonesia (tentunya, in the land where truth feels like pain).
dan planner juga mendesain dan merencanakan saja, beberapa memberi visi untuk kota.
yang susah buat kita (orang Indonesia, termasuk saya), menjaga plan yang sudah ada dan me-manage sebisa mungkin agar tepat dalam koridornya.
ga menjelaskan ya?? maaf sblmnya.
untuk memastikan arah pembangunan dan pengembangan kota tetap dalam visi dan tujuannya, Planner dan Urban Designer selalu diminta untuk membuat (major sampai detail) Guidelines. Untuk Jakarta misalnya, Guidelines itu udah ada di tangan temen2 di Dinas Tata Kota. Barangkali pada suatu saat yang tidak pernah tercatat jelas, memang ada kondisi untuk mengabaikan Guidelines tersebut.
Pengalaman gue.. sewaktu mahasiswa (ketika setiap rupiah bernilai satu kali napas) berurusan dengan pihak Dinas Tata Kota cukup menguras tiap sen uang yang gue punya.
Sementara.. Guidelines dan Peraturan2 kota harusnya bisa diperoleh harateees untuk keperluan studi. ( berdasarkan cerita dosen yang sekolah di negara lain dan temen2 yang berkarir di Singapore dan Malaysia)
Nah.. kejadian ini kan udah berlangsung bertahun2.. jadi memang banyak 'informasi' kota yang tidak bisa diperhitungkan dalam mendesain. Ada missing part sewaktu mensintesa data. Hasil desainnya?? Ga sempurna dong.
yang gue khawatir... proses mendesain seperti ini jadi kebiasaan.
yang nanggung kerugian biasanya kota itu sendiri (tempat kita tinggal).
rugi waktu, rugi pemikiran, rugi biaya... hasilnya ga tercapai..
versi ironis, kita tetep harus bertahan di dalamnya.
sebenernya yang ngebangun biasanya tukang... jarang banget ada arsitek yang bisa ikutan ngebangun. berterima kasihlah sama tukang2 di Indonesia yang keterampilan membangunnya bisa di andalkan oleh negara lain.
saat ini.. bidang keahlian arsitek (pd umumnya) mendesain. tapi bidang kritisi, sejarah dan teori arsitektur juga ada, belum di Indonesia (tentunya, in the land where truth feels like pain).
dan planner juga mendesain dan merencanakan saja, beberapa memberi visi untuk kota.
yang susah buat kita (orang Indonesia, termasuk saya), menjaga plan yang sudah ada dan me-manage sebisa mungkin agar tepat dalam koridornya.
ga menjelaskan ya?? maaf sblmnya.
untuk memastikan arah pembangunan dan pengembangan kota tetap dalam visi dan tujuannya, Planner dan Urban Designer selalu diminta untuk membuat (major sampai detail) Guidelines. Untuk Jakarta misalnya, Guidelines itu udah ada di tangan temen2 di Dinas Tata Kota. Barangkali pada suatu saat yang tidak pernah tercatat jelas, memang ada kondisi untuk mengabaikan Guidelines tersebut.
Pengalaman gue.. sewaktu mahasiswa (ketika setiap rupiah bernilai satu kali napas) berurusan dengan pihak Dinas Tata Kota cukup menguras tiap sen uang yang gue punya.
Sementara.. Guidelines dan Peraturan2 kota harusnya bisa diperoleh harateees untuk keperluan studi. ( berdasarkan cerita dosen yang sekolah di negara lain dan temen2 yang berkarir di Singapore dan Malaysia)
Nah.. kejadian ini kan udah berlangsung bertahun2.. jadi memang banyak 'informasi' kota yang tidak bisa diperhitungkan dalam mendesain. Ada missing part sewaktu mensintesa data. Hasil desainnya?? Ga sempurna dong.
yang gue khawatir... proses mendesain seperti ini jadi kebiasaan.
yang nanggung kerugian biasanya kota itu sendiri (tempat kita tinggal).
rugi waktu, rugi pemikiran, rugi biaya... hasilnya ga tercapai..
versi ironis, kita tetep harus bertahan di dalamnya.
Re: Living for the City (named Jakarta)
gw setuju ma lo..keknya desain kota2 di Indonesia tuh udah "kasep" (bahasa jawa: Kasep=terlanjur, bukan basa sunda lho: Kasep=ganteng
tapi sarinah ga ambles denk. cuma bangunan atm-nya doang..
coba cek di sini http://www.antara.co.id/arc/2008/4/22/gedung-sarinah-thamrin-tidak-miring-dan-dinyatakan-masih-aman/
tapi sarinah ga ambles denk. cuma bangunan atm-nya doang..
coba cek di sini http://www.antara.co.id/arc/2008/4/22/gedung-sarinah-thamrin-tidak-miring-dan-dinyatakan-masih-aman/
Re: Living for the City (named Jakarta)
keganasan ibukota jakarta, kerja berangkat pagi pulang tengah malem, gitu aja tiap hari ampe liat matahari aja jarang2 . giliran liat matahari (sabtu n minggu) kemana2 macet, bising n penuh polusi, kayaknya ada sesuatu yang hilang dari diri gw.
biar kmaren berbahaya g kangen banget sama ambon. apalagi sekarang dah aman.
susana yang begitu tenang, gak ada polusi n jarang gw jumpai orang2 serakah ama sombong. pantai natsepa tempat gw maen bola pasir ama nembak ikan pasti gw rindukan selalu.
biar kmaren berbahaya g kangen banget sama ambon. apalagi sekarang dah aman.
susana yang begitu tenang, gak ada polusi n jarang gw jumpai orang2 serakah ama sombong. pantai natsepa tempat gw maen bola pasir ama nembak ikan pasti gw rindukan selalu.
kang_agus- Kelas 1 SMA
-
Number of posts : 1029
Age : 40
Location : Kwitang, Jakarta Pusat
Job/hobbies : Budget Directorate General, Ministry Of Finance
Humor : Always Ngakak Bareng Temen2
Registration date : 2007-10-23
Page 1 of 2 • 1, 2
Similar topics
» Another Review about Jakarta
» Pesta Buku Jakarta 2009
» Browsing gratis di Jakarta Eye enter
» Take Over Tiket Jakarta - Lombok (PP) 15-19 Juli 2010
» A CITY OF EMBER
» Pesta Buku Jakarta 2009
» Browsing gratis di Jakarta Eye enter
» Take Over Tiket Jakarta - Lombok (PP) 15-19 Juli 2010
» A CITY OF EMBER
:: Waktu Sekolah :: Educational :: Artikel
Page 1 of 2
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum
|
|
Sat Nov 09, 2013 10:41 pm by umam
» Selamat Pagi
Fri Nov 08, 2013 1:50 pm by Tertio_kd
» Test dulu
Thu Nov 07, 2013 10:12 am by tanti
» Selamat Hari Raya Idul Fitri 1431 H
Tue Sep 07, 2010 9:30 am by Meitina (MeTz)
» Let's Talk About Money!
Thu Sep 02, 2010 8:17 pm by irman.restiadi
» Kerugian Akibat Kurang Tidur
Thu Aug 26, 2010 7:06 pm by Ayu Puspita
» Kok sepi lagi....?
Thu Aug 26, 2010 7:03 pm by Ayu Puspita
» Vacation to Pulau Tidung
Thu Aug 26, 2010 3:41 pm by Eine
» Popok Kain a.k.a. Cloth Diaper Pempem!
Thu Aug 26, 2010 3:33 pm by Eine