Latest topics
Who is online?
In total there are 11 users online :: 0 Registered, 0 Hidden and 11 Guests None
Most users ever online was 67 on Sat Feb 29, 2020 2:10 am
Keputusan Hakim
+6
tandi
AGUN
Ayu Puspita
faizah
umam
ADE_AcilDahgEde
10 posters
:: Waktu Sekolah :: Educational :: Artikel
Page 1 of 1
Keputusan Hakim
Cerita ini terjadi di kota New York pada pertengahan 1930an ketika AS mengalami depresi ekonomi. Saat itu hari amat dingin. Di seluruh penjuru kota, orang-orang miskin nyaris kelaparan.
Di suatu ruang sidang pengadilan, seorang hakim duduk menyimak tuntutan terhadap seorang wanita yang dituduh mencuri septong roti. Wanita itu berdalih bahwa anak perempuannya sakit, cucunya kelaparan, dan karena suaminya telah meninggalkan dirinya. Tetap saja penjaga toko yang rotinya dicuri menolak untuk membatalkan tuntutan. Ia memaksa bahwa wanita itu harus dihukum untuk menjadi contoh bagi yang lainnya.
Hakim itu menghela nafasnya. Sebenarnya ia enggan menghakimi wanita ini. Tetapi ia tidak punya pilihan lain. ”Maafkan saya,” katanya sambil memandang wanita itu. ”Saya tidak bisa membuat pengecualian. Hukum adalah hukum, jadi Anda harus dihukum. Saya mendenda kamu sepuluh dolar, dan jika kamu tidak mampu membayarnya maka kamu harus masuk penjara sepuluh hari.”
Wanita itu tertunduk, hatinya remuk. Tanpa disadarinya, sang hakim mencopot topinya, mengambil uang sepuluh dolar dari dompetnya, dan meletakkan uang itu dalam topinya. Ia berkata kepada pengunjung sidang:
”Saya juga mendenda masing-masing orang yang hadir di ruang sidang ini sebesar lima puluh sen karena tinggal dan hidup di kota dan membiarkan seseorang kelaparan sampai harus mencuri untuk menyelamatkan cucunya dari kelaparan. Tuan Bailiff, tolong kumpulkan dendanya dalam topi ini lalu berikan kepada terdakwa.”
Akhir cerita, wanita itu meninggalkan ruang sidang sambil mengantongi empat puluh tujuh dolar dan lima puluh sen, termasuk di dalamnya lima puluh sen yang dibayarkan oleh penjaga toko yang malu karena telah menuntutnya. Tepuk tangan meriah dari kumpulan penjahat kecil, polisi New York, dan staf pengadilan yang berada dalam ruangan sidang mengiringi kepergian wanita itu.
Di suatu ruang sidang pengadilan, seorang hakim duduk menyimak tuntutan terhadap seorang wanita yang dituduh mencuri septong roti. Wanita itu berdalih bahwa anak perempuannya sakit, cucunya kelaparan, dan karena suaminya telah meninggalkan dirinya. Tetap saja penjaga toko yang rotinya dicuri menolak untuk membatalkan tuntutan. Ia memaksa bahwa wanita itu harus dihukum untuk menjadi contoh bagi yang lainnya.
Hakim itu menghela nafasnya. Sebenarnya ia enggan menghakimi wanita ini. Tetapi ia tidak punya pilihan lain. ”Maafkan saya,” katanya sambil memandang wanita itu. ”Saya tidak bisa membuat pengecualian. Hukum adalah hukum, jadi Anda harus dihukum. Saya mendenda kamu sepuluh dolar, dan jika kamu tidak mampu membayarnya maka kamu harus masuk penjara sepuluh hari.”
Wanita itu tertunduk, hatinya remuk. Tanpa disadarinya, sang hakim mencopot topinya, mengambil uang sepuluh dolar dari dompetnya, dan meletakkan uang itu dalam topinya. Ia berkata kepada pengunjung sidang:
”Saya juga mendenda masing-masing orang yang hadir di ruang sidang ini sebesar lima puluh sen karena tinggal dan hidup di kota dan membiarkan seseorang kelaparan sampai harus mencuri untuk menyelamatkan cucunya dari kelaparan. Tuan Bailiff, tolong kumpulkan dendanya dalam topi ini lalu berikan kepada terdakwa.”
Akhir cerita, wanita itu meninggalkan ruang sidang sambil mengantongi empat puluh tujuh dolar dan lima puluh sen, termasuk di dalamnya lima puluh sen yang dibayarkan oleh penjaga toko yang malu karena telah menuntutnya. Tepuk tangan meriah dari kumpulan penjahat kecil, polisi New York, dan staf pengadilan yang berada dalam ruangan sidang mengiringi kepergian wanita itu.
Re: Keputusan Hakim
sebuah contoh keadilan yang adil...
jadi inget kisah seorang pencuri pada zaman Khalifah Umar bin Khattab...
jika ada seseorang yang mencuri karena benar-benar terpaksa, maka Umar berpendapat pencuri tsb tidak salah namun Umar-lah yang salah karena membiarkan seorang warganya kelaparan sehingga ia terpaksa harus mencuri...
thanks for share ya cil
jadi inget kisah seorang pencuri pada zaman Khalifah Umar bin Khattab...
jika ada seseorang yang mencuri karena benar-benar terpaksa, maka Umar berpendapat pencuri tsb tidak salah namun Umar-lah yang salah karena membiarkan seorang warganya kelaparan sehingga ia terpaksa harus mencuri...
thanks for share ya cil
Re: Keputusan Hakim
tdklah gampang tuk berbuat adil,menjd hakim,jaksa atwpun pengacr,bukan profesi yg mudah..
profesi yg kadang dpt bertentangan dg hati nurani qta..
profesi yg kadang dpt bertentangan dg hati nurani qta..
faizah- Kelas 1 SD
-
Number of posts : 194
Age : 39
Location : jakarta
Job/hobbies : nonton film
Registration date : 2008-07-13
Re: Keputusan Hakim
Bagus...
AGUN- Kelas 2 SMA
-
Number of posts : 1167
Age : 39
Location : Jakarta
Registration date : 2008-01-15
Re: Keputusan Hakim
faizah wrote:tdklah gampang tuk berbuat adil,menjd hakim,jaksa atwpun pengacr,bukan profesi yg mudah..
profesi yg kadang dpt bertentangan dg hati nurani qta..
betul..
tandi- Kelas 2 SD
-
Number of posts : 212
Age : 39
Location : jakarta
Registration date : 2007-10-29
Re: Keputusan Hakim
jaman hari gini ada ga tan hakim yang keik cerita diatas..??
Achi- Kelas 5 SD
-
Number of posts : 564
Age : 40
Location : Kalibata Timur
Job/hobbies : Karyawati / denger musik & baca
Registration date : 2007-11-22
Re: Keputusan Hakim
Achi wrote:jaman hari gini ada ga tan hakim yang keik cerita diatas..??
ga ada yg ga mungkin chi, kalo Yang Maha Kuasa menghendaki..
hee..
tandi- Kelas 2 SD
-
Number of posts : 212
Age : 39
Location : jakarta
Registration date : 2007-10-29
Re: Keputusan Hakim
tandi wrote:Achi wrote:jaman hari gini ada ga tan hakim yang keik cerita diatas..??
ga ada yg ga mungkin chi, kalo Yang Maha Kuasa menghendaki..
hee..
tumben komentarnya waras...
hihihihi...
Re: Keputusan Hakim
chibitaza wrote:tandi wrote:Achi wrote:jaman hari gini ada ga tan hakim yang keik cerita diatas..??
ga ada yg ga mungkin chi, kalo Yang Maha Kuasa menghendaki..
hee..
tumben komentarnya waras...
hihihihi...
komentar gw waras terus kok..
yang baca dan yang nganggep komentar gw ga waras aja yang ga waras, hee..
tandi- Kelas 2 SD
-
Number of posts : 212
Age : 39
Location : jakarta
Registration date : 2007-10-29
Re: Keputusan Hakim
ya udah, gw ngalah deh..
tandi- Kelas 2 SD
-
Number of posts : 212
Age : 39
Location : jakarta
Registration date : 2007-10-29
Re: Keputusan Hakim
jangan pesimis gitu donk,Achi wrote:jaman hari gini ada ga tan hakim yang keik cerita diatas..??
harapan itu masih ada (ga kampanye yak)
:: Waktu Sekolah :: Educational :: Artikel
Page 1 of 1
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum
|
|
Sat Nov 09, 2013 10:41 pm by umam
» Selamat Pagi
Fri Nov 08, 2013 1:50 pm by Tertio_kd
» Test dulu
Thu Nov 07, 2013 10:12 am by tanti
» Selamat Hari Raya Idul Fitri 1431 H
Tue Sep 07, 2010 9:30 am by Meitina (MeTz)
» Let's Talk About Money!
Thu Sep 02, 2010 8:17 pm by irman.restiadi
» Kerugian Akibat Kurang Tidur
Thu Aug 26, 2010 7:06 pm by Ayu Puspita
» Kok sepi lagi....?
Thu Aug 26, 2010 7:03 pm by Ayu Puspita
» Vacation to Pulau Tidung
Thu Aug 26, 2010 3:41 pm by Eine
» Popok Kain a.k.a. Cloth Diaper Pempem!
Thu Aug 26, 2010 3:33 pm by Eine