Latest topics
Who is online?
In total there are 7 users online :: 0 Registered, 0 Hidden and 7 Guests None
Most users ever online was 67 on Sat Feb 29, 2020 2:10 am
A Good Library
+4
ADE_AcilDahgEde
ariemurdianto
Ayu Puspita
Eine
8 posters
:: Waktu Sekolah :: Educational :: Artikel
Page 1 of 1
A Good Library
Bicara tentang perpustakaan, perlu dimulai dari apa gunanya perpustakaan.
A library is not merely shelves loaded with books. The essence of library is to spur learning and create educative activities for its community.
Perpustakaan didirikan untuk mengembangkan kemampuan masyarakat penggunanya secara non formal. Masyarakat pengguna itu apa? Masyarakat pengguna adalah mereka yang harus dilayani oleh si perpustakaan berdasarkan sifat kelembagaan perpus itu sendiri.
Bingung?
Begini contohnya:
Perpustakaan umum untuk siapa? Jawabannya, untuk semua orang. Tanpa diskriminasi usia, jenis kelamin, profesi, ras, dll. Kalaupun ada biaya, coba dilihat lagi dari mahalnya harga buku, VCD, kaset, atau koleksi apapun yang dimiliki perpus, dan lihat juga bagaimana perpustakaan itu bisa diselenggarakan/beroperasi.
Perpustakaan korporasi (contoh: Learning Management Group Bank Niaga, Document Control Tripatra, perpustakaan law firm, dll.) sifatnya sebagai pendukung kegiatan korporasi dengan beragam tujuan dan biasanya hanya untuk orang dalam (karyawan, klien). Mulai dari pengembangan SDM, sampai efisiensi pengelolaan dokumen.
Perpustakaan Sekolah dan Pendidikan Tinggi untuk sivitas akademikanya. Jelas dong, yang ini.
Perpustakaan di bidang humaniora, sospol ataupun pusat-pusat penelitian (contoh: Perpustakaan Freedom Institute, The Centre for Strategic and International Studies, Kalyanamitra, Centre of International Forestry Research, ASEAN, dll. Buanyak bener yang kaya gini.) ditujukan sebagai sumber informasi lembaga sekaligus sebagai media informasi buat masyarakat secara luas yang membutuhkan informasi dalam bidang ilmu tertentu.
Perpustakaan komersil, biasanya berupa library cafe seperti ZOE, Kafe Buku, Bubu, Comic Zone dan segala persewaan VCD dan buku bisa digolongkan di sini. Syaratnya jelas, ada uang ada barang.
Nah, dilihat dari berbagai jenisnya itu, perpustakaan dibagi lagi berdasarkan wujudnya:
1. perpustakaan konvensional (berupa gedung, karyawan dan koleksinya),
2. perpustakaan digital (cukup diakses secara online, dan bisa diambil materinya. Bukan sekedar katalog, lho. contohnya Aardvarknet.info) dan
3. perpustakaan hybrid (gabungan konvensional dengan digital, biasanya katalog online, ada artikel yang bisa didownload tapi kebanyakan koleksi cuma bisa diakses di tempat)
Tapi sebagai pengguna, tidak perlu pusing mengenali perpustakaan. Yang harus diketahui adalah bagaimana caranya mencari informasi yang dibutuhkan. Misalnya, kalau perlu data tentang perempuan Indonesia, coba cari di perpustakaan LSM seperti Kalyanamitra. Jangan melulu mengandalkan Perpustakaan Nasional. Oke, Pernas harusnya bisa memenuhi kebutuhan ini, tapi mungkin di Perpus Kalyanamitra (di Jl. Kaca Jendela, Kalibata) datanya lebih lengkap.
Atau mau cari informasi tentang sospol, coba deh ke CSIS atau Freedom Institute.
Nah, ketika kita mau menilik perpustakaan yang sesuai dengan kebutuhan, gak rumit kok caranya. Pertama, mulai dari browsing atau tanya-tanya. Setelah itu, kalau ada no.teleponnya, hubungi aja dulu utk tanya cakupan koleksi dan jam layanannya. Biasanya, perpustakaan yang melayani:
1. Akses ke koleksi (baik bisa browsing sendiri atau diambilin sama pustakawannya. Kalo browsing sendiri namanya layanan terbuka. Kalau diambilin kaya di Pernas namanya layanan tertutup.)
2. Panduan dari pustakawan. Mulai dari mengajarkan cara menggunakan katalog, cari buku di rak, sampai mencari subjek tertentu secara efisien. Ini namanya pendidikan pengguna perpustakaan dan layanan referensi.
3. Fotokopi atau cetak koleksi.
FYI, Perpustakaan Pendidikan Nasional sebenarnya sudah menyebabkan munculnya "persaingan" sehat di kalangan dunia perpustakaan. Sebabnya, staf di sana sudah memahami dan menjiwai bahwa perpustakaan itu sebenarnya ruang publik yang bisa digunakan untuk mencerdaskan masyarakat. Makanya didalamnya juga diadain:
1. Pameran dan bazaar buku
2. Promosi minat baca
3. Menyediakan ruang utk berbagai komunitas (mulai dari klub pecinta Harry Potter, pecinta Lord of the Ring, sampai klub the Beatles!)
4. Menciptakan desain yang serupa kafe, pokoknya nyaman utk pengguna
5. Mengadakan koleksi yang bisa digunakan oleh masyarakat luas
BTW, ada yang namanya program pendidikan pemakai. Di kantor gw juga ngajar utk materi ini, kerjasama dengan guru Bahasa Indonesia. Di sekolah lain ada jam khusus untuk perpustakaan. Tujuannya supaya siswa bisa memahami fungsi perpus, tau cara mencari info, tau jenis-jenis koleksi dan tau bagaimana mempergunakan info dalam koleksi untuk menyelesaikan masalah/tugasnya.
Nah, ini baru sebagian dan secara acak aja gw bisa cerita tentang perpustakaan yang baik. Semoga sudah paham sebelum gw posting ini.
Met begaul di perpus ya. Hehehe
A library is not merely shelves loaded with books. The essence of library is to spur learning and create educative activities for its community.
Perpustakaan didirikan untuk mengembangkan kemampuan masyarakat penggunanya secara non formal. Masyarakat pengguna itu apa? Masyarakat pengguna adalah mereka yang harus dilayani oleh si perpustakaan berdasarkan sifat kelembagaan perpus itu sendiri.
Bingung?
Begini contohnya:
Perpustakaan umum untuk siapa? Jawabannya, untuk semua orang. Tanpa diskriminasi usia, jenis kelamin, profesi, ras, dll. Kalaupun ada biaya, coba dilihat lagi dari mahalnya harga buku, VCD, kaset, atau koleksi apapun yang dimiliki perpus, dan lihat juga bagaimana perpustakaan itu bisa diselenggarakan/beroperasi.
Perpustakaan korporasi (contoh: Learning Management Group Bank Niaga, Document Control Tripatra, perpustakaan law firm, dll.) sifatnya sebagai pendukung kegiatan korporasi dengan beragam tujuan dan biasanya hanya untuk orang dalam (karyawan, klien). Mulai dari pengembangan SDM, sampai efisiensi pengelolaan dokumen.
Perpustakaan Sekolah dan Pendidikan Tinggi untuk sivitas akademikanya. Jelas dong, yang ini.
Perpustakaan di bidang humaniora, sospol ataupun pusat-pusat penelitian (contoh: Perpustakaan Freedom Institute, The Centre for Strategic and International Studies, Kalyanamitra, Centre of International Forestry Research, ASEAN, dll. Buanyak bener yang kaya gini.) ditujukan sebagai sumber informasi lembaga sekaligus sebagai media informasi buat masyarakat secara luas yang membutuhkan informasi dalam bidang ilmu tertentu.
Perpustakaan komersil, biasanya berupa library cafe seperti ZOE, Kafe Buku, Bubu, Comic Zone dan segala persewaan VCD dan buku bisa digolongkan di sini. Syaratnya jelas, ada uang ada barang.
Nah, dilihat dari berbagai jenisnya itu, perpustakaan dibagi lagi berdasarkan wujudnya:
1. perpustakaan konvensional (berupa gedung, karyawan dan koleksinya),
2. perpustakaan digital (cukup diakses secara online, dan bisa diambil materinya. Bukan sekedar katalog, lho. contohnya Aardvarknet.info) dan
3. perpustakaan hybrid (gabungan konvensional dengan digital, biasanya katalog online, ada artikel yang bisa didownload tapi kebanyakan koleksi cuma bisa diakses di tempat)
Tapi sebagai pengguna, tidak perlu pusing mengenali perpustakaan. Yang harus diketahui adalah bagaimana caranya mencari informasi yang dibutuhkan. Misalnya, kalau perlu data tentang perempuan Indonesia, coba cari di perpustakaan LSM seperti Kalyanamitra. Jangan melulu mengandalkan Perpustakaan Nasional. Oke, Pernas harusnya bisa memenuhi kebutuhan ini, tapi mungkin di Perpus Kalyanamitra (di Jl. Kaca Jendela, Kalibata) datanya lebih lengkap.
Atau mau cari informasi tentang sospol, coba deh ke CSIS atau Freedom Institute.
Nah, ketika kita mau menilik perpustakaan yang sesuai dengan kebutuhan, gak rumit kok caranya. Pertama, mulai dari browsing atau tanya-tanya. Setelah itu, kalau ada no.teleponnya, hubungi aja dulu utk tanya cakupan koleksi dan jam layanannya. Biasanya, perpustakaan yang melayani:
1. Akses ke koleksi (baik bisa browsing sendiri atau diambilin sama pustakawannya. Kalo browsing sendiri namanya layanan terbuka. Kalau diambilin kaya di Pernas namanya layanan tertutup.)
2. Panduan dari pustakawan. Mulai dari mengajarkan cara menggunakan katalog, cari buku di rak, sampai mencari subjek tertentu secara efisien. Ini namanya pendidikan pengguna perpustakaan dan layanan referensi.
3. Fotokopi atau cetak koleksi.
FYI, Perpustakaan Pendidikan Nasional sebenarnya sudah menyebabkan munculnya "persaingan" sehat di kalangan dunia perpustakaan. Sebabnya, staf di sana sudah memahami dan menjiwai bahwa perpustakaan itu sebenarnya ruang publik yang bisa digunakan untuk mencerdaskan masyarakat. Makanya didalamnya juga diadain:
1. Pameran dan bazaar buku
2. Promosi minat baca
3. Menyediakan ruang utk berbagai komunitas (mulai dari klub pecinta Harry Potter, pecinta Lord of the Ring, sampai klub the Beatles!)
4. Menciptakan desain yang serupa kafe, pokoknya nyaman utk pengguna
5. Mengadakan koleksi yang bisa digunakan oleh masyarakat luas
BTW, ada yang namanya program pendidikan pemakai. Di kantor gw juga ngajar utk materi ini, kerjasama dengan guru Bahasa Indonesia. Di sekolah lain ada jam khusus untuk perpustakaan. Tujuannya supaya siswa bisa memahami fungsi perpus, tau cara mencari info, tau jenis-jenis koleksi dan tau bagaimana mempergunakan info dalam koleksi untuk menyelesaikan masalah/tugasnya.
Nah, ini baru sebagian dan secara acak aja gw bisa cerita tentang perpustakaan yang baik. Semoga sudah paham sebelum gw posting ini.
Met begaul di perpus ya. Hehehe
Re: A Good Library
capeeeeekk..... jadi keinget pelajaran2 di sma (sma ato smp yaa)... disuruh ngapalin definisi2 gag jelas di pelajaran ekonomi....
ariemurdianto- Kelas 2 SD
- Number of posts : 217
Registration date : 2007-11-06
Re: A Good Library
Komentar lo negatip mulu, Rie? hehehe...
makanya jangan begaul sama cowok mulu.... kikikiks...! No offence...! Huehehehehe...
makanya jangan begaul sama cowok mulu.... kikikiks...! No offence...! Huehehehehe...
Re: A Good Library
Hehehehe... gw dah lama banget gak ke perpustakaan ne....
paling ke gramed ama pasar buku di kwitang doang...
btw ada gak pengklasifikasian perpustakaan berdasarkan fasilitasnya...
apa ada bintang2 gitu berdasarkan kelengkapan buku2nya....
paling ke gramed ama pasar buku di kwitang doang...
btw ada gak pengklasifikasian perpustakaan berdasarkan fasilitasnya...
apa ada bintang2 gitu berdasarkan kelengkapan buku2nya....
kang_agus- Kelas 1 SMA
-
Number of posts : 1029
Age : 40
Location : Kwitang, Jakarta Pusat
Job/hobbies : Budget Directorate General, Ministry Of Finance
Humor : Always Ngakak Bareng Temen2
Registration date : 2007-10-23
Re: A Good Library
Kakakaks! Emangnya hotel!
Tapi kalo mau kasih bintang dalam skala 5 atas dasar pelayanan, perpusnas dapat setengah, diknas dapet 4.
Tapi kalo mau kasih bintang dalam skala 5 atas dasar pelayanan, perpusnas dapat setengah, diknas dapet 4.
Re: A Good Library
kalo kita keperpus andreas ga bole masuk nanti, gimane dong?
dafi aja- Kelas 2 SD
-
Number of posts : 225
Age : 39
Location : jakarta
Job/hobbies : tukang bikin kaos
Registration date : 2008-01-08
Re: A Good Library
dafi aja wrote:kalo kita keperpus andreas ga bole masuk nanti, gimane dong?
knp pi, hewan ngga boleh masuk yack...
hehehehe
Re: A Good Library
hahaha, lo tau dah chi....
dafi aja- Kelas 2 SD
-
Number of posts : 225
Age : 39
Location : jakarta
Job/hobbies : tukang bikin kaos
Registration date : 2008-01-08
Re: A Good Library
chibitaza wrote:dafi aja wrote:kalo kita keperpus andreas ga bole masuk nanti, gimane dong?
knp pi, hewan ngga boleh masuk yack...
hehehehe
parah...
Re: A Good Library
Eine wrote:Kan Andre bisa dititipin. Ada rak tersendiri kok.
ooh... di perpus diknas ada rak payung ya ne..... cakep. biar ruang baca ga becek.
Re: A Good Library
ooo sip dong kalo gitu jadi kita agak tenang karena andreas gak bakalan gigit2 orang......
yu gw ikuuuuttttt!!!!
yu gw ikuuuuttttt!!!!
kang_agus- Kelas 1 SMA
-
Number of posts : 1029
Age : 40
Location : Kwitang, Jakarta Pusat
Job/hobbies : Budget Directorate General, Ministry Of Finance
Humor : Always Ngakak Bareng Temen2
Registration date : 2007-10-23
Re: A Good Library
kang_agus wrote:ooo sip dong kalo gitu jadi kita agak tenang karena andreas gak bakalan gigit2 orang......
yu gw ikuuuuttttt!!!!
gapapa gigit juga...udah disuntik rabis koq..
:: Waktu Sekolah :: Educational :: Artikel
Page 1 of 1
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum
|
|
Sat Nov 09, 2013 10:41 pm by umam
» Selamat Pagi
Fri Nov 08, 2013 1:50 pm by Tertio_kd
» Test dulu
Thu Nov 07, 2013 10:12 am by tanti
» Selamat Hari Raya Idul Fitri 1431 H
Tue Sep 07, 2010 9:30 am by Meitina (MeTz)
» Let's Talk About Money!
Thu Sep 02, 2010 8:17 pm by irman.restiadi
» Kerugian Akibat Kurang Tidur
Thu Aug 26, 2010 7:06 pm by Ayu Puspita
» Kok sepi lagi....?
Thu Aug 26, 2010 7:03 pm by Ayu Puspita
» Vacation to Pulau Tidung
Thu Aug 26, 2010 3:41 pm by Eine
» Popok Kain a.k.a. Cloth Diaper Pempem!
Thu Aug 26, 2010 3:33 pm by Eine